TEKNIK PENGUMPULAN DATA MELALUI WAWANCARA MENGGUNAKAN KUESIONER
Hello Everyonee!
Pada kesempatan ini aku akan menjelaskan materi Materi 5, Mata kuliah Social Network Analysis yaitu mengenai Teknik Pengumpulan Data Melalui Wawancara Menggunakan Kuesioner.
Menurut (Marsden, 2005; Marin & Wellman, 2011) Teknik pengumpulan data jaringan dapat diperoleh dengan empat cara yaitu:
- Wawancara Terstruktur Wawancara ini dilakukan secara terstruktur menggunakan kuesioner. Data mengenai jaringan (aktor dan relasi antara aktor) dapat diperoleh dengan menanyakan kepada aktor.
- Wawancara Tidak Terstruktur Peneliti menggunakan pertanyaan terbuka yang nanti hasilnya kemudian di identifikasi kembali relasi di antara aktor.
- Observasi Peneliti mengaati objek yang diteliti dan kemudian mengamati actor-aktornya dan relasi di antara actor tersebut.
- Arsip/Dokumen Ada banyak arsip yang bisa dimanfaatkan dalam studi jaringan, diantaranya kliping berita media, risalah rapat, putusan pengadilan, database perusahaan, biografi, dan sebagainya.
MATERI KUESIONER
Materi utama dari kuesioner penelitian jaringan komunikasi yaitu pertanyaan mengenai aktor, dan
relasi satu actor dan actor lain.
Pertanyaan mengenai jaringan terbagi menjadi tiga bagian yang merupakan urutan, yaitu:
- Name Generator Pertanyaan untuk mengidentifikasi nama-naa relasi actor. Tujuan dari pertanyaan ini yaitu Menyusun daftar (list) nama jaringan dari actor. Informan atau responden diminta untuk menyebut nama-nama teman atau anggota jaringan.
- Name Interpreter Pertanyaan mengenai bentuk, jenis, dan sifat hubungan dari actor dan jaringan. Ketika peneliti sudah mendapatkan nama anggota jaringan, informan kemudian ditanyakan mengenai bagaimana bentuk dan jenis intensitas hubungan dengan nama-nama actor yang telah disebut.
- Name Interrelaters Pertanyaan mengenai hubungan masing-masing actor dan jaringan. Nama yang sudah didapat didalami dengan menanyakan lebih lanjut hubungan untuk setiap aktor.
FORMAT PERTANYAAN
Pertanyaan mengenai relasi antar satu actor dan actor lain bisa disajikan dalam berbagai format.
Format tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut pilihan format pertanyaan mengenai
relasi:
1. Nama actor : Roster vs Free Recall
Salah satu pertanyaan paling penting dalam studi jaringan komunikasi yaitu pertanyaan
mengenai aktor (node). ada dua alternatif Ketika responden diminta untuk menyebutkan nama
aktor yaitu:
• Roster
Pada format Roster peneliti menyediakan nama-nama di dalam pertanyaan. Responden
tinggal memilih nama yang tertulis dalam pertanyaan.
• Free Recall
Free Recall (pertanyaan terbuka). Peneliti Menyusun informasi mengenai relasi yang
diinginkan dan kemudian meminta kepada aktor (responden) untuk menyebut nama.
2. Jumlah actor: Pilihan bebas (Free Choice) vs Ditetapkan (Fixed Choice)
Aspek lain yang perlu dipikirkan oleh peneliti Ketika Menyusun pertanyaan yaitu mengenai
jumlah aktor jaringan. Berapa banyak nama aktor yang disediakan oleh peneliti untuk dijawab
oleh responden. Apakah jumlah anggota jaringan dari aktor ditetapkan jumlahnya (Fixed) atau
tidak ditentukan (free).
• Pilihan bebas (Free Choice)
Jumlah aktor bebas, responden bisa menjawab berapa pun nama aktor, asalkan berada
dalam jaringan.
• Ditetapkan (Fixed Choice)
Peneliti menentukan jumlah aktor yang bisa disebut oleh responden.
3. Urutan Nama actor: Ranking vs Non-Ranking
Aspek lain dalam menyususn pertanyaan mengenai jaringan, berkaitan dengan urutan namanama aktor. Terdapat dua cara yaitu, ranking dan non ranking.
• Ranking
Responden bukan hanya diminta untuk menyebut nama aktor, melainkan juga diminta
untuk membuat ranking. Misalnya dari yang paling dekat ke paling tidak dekat.
• Non-Ranking
Responden hanya diminta untuk menyebut nama-nama anggota jaringan. Nama yng
disebut bukan merupakan urutan (ranking).
SKALA PENGUKURAN
TEKNIK WAWANCARA
Setelah kuesioner disusun, proses selanjutnya dalam penelitian jaringan komunikasi yaitu melakukan
wawancara dengan informan/responden.
Teknik wawancara dalam penelitian jaringan ada lima yaitu:
- Wawancara tatap muka: peneliti menemui responden, dan kemudian menanyakan langsung kepada responden.
- Responden isi sendiri pertanyaan, Teknik wawancara ini mirip dengan Teknik wawacara tatap muka dimana pewawancara menemui responden secara langsung.
- Wawancara Telepon. Pada Teknik ini, peneliti memiliki informan yang dibuthkan dan kemudian proses wawancara dilakukan dengan menggunakan telepon.
- Wawancara lewat surat. Peneliti mencetak kuesioner, dan kemudian mengirimkan kuesioner kepada informan/responden. Setelah kuesioner diisi kemudian responden mengirimkan Kembali kepada peneliti.
- Wawancara lewat email. Teknik ini sebenarnya mirip dengan surat, hanya mendiumnya menggunakan teknologi email.
Sekian, semoga bermanfaat. sampai jumpa lagii yaaa maaciww!
Komentar
Posting Komentar